unLumo

Seberkas cahaya akan sangat berarti bagi kegelapan

Month: January, 2013

Miris, cerita manis

Sesekali mata ini melihat kelayar tv. Mata terfokus lama pada salah satu acara di salah satu chanel tv. Acara tersebut, “ga nyangka”.
Selesai melihat itu ingin sekali hari ini mengalaminya.

Tiba-tiba ada seseroang yang datang kemudian menanyakan beberapa pertanyaan dan seketika uang ratusan ribu sudah ditangan! -wow-

Beginilah alur kehidupan yang kurasa. Terkadang miris hingga sering membuatku menangis. Namun kapan lagi aku punya pengalaman menarik seperti ini. Seumur-umur baru kali ini aku merasakannya. Dan ini kurasa sudah dipuncaknya. Hal ini membuat diri semakin dekat padaNya. Namun terkadang, bisa mendadak seperti ‘kehilangan nyawa’. -astagfirullah-

Yang ku yakin saat ini, ALLAH maha luaaaas atas karuniaNya.

Ini adalah bagian dari cerita kehidupanku yang akan jadi cerita indah nantinya, di masa depan.
Good luck!

Happy anything…

Hari DoRah

Kantorku yang keren kali ini mengadakan acara Donor Darah. Dikarenakan semenjak lahir sampai saat ini aku belum pernah mendonorkan darahku maka hari ini adalah hari yang kutunggu sejak 14 hari yang lalu. Maklum darahku adalah Si Darah Populer yang menjadi rebutan para gadis darah. Jadi aku harus membagi-bagikan mereka. Dan juga agar hidupku sedikit berguna bagi orang lain.

Dari zaman Tk- SMA aku terkenal sebagai anak yang pemberani dibanding teman-teman sekelasku. Tidak seperti mereka yang ketika melihat jarum suntik maka akan lari, kabur, nangis, mengaung-aung, menjerit-jerit bahkan ada yang sampai pingsan. Karena mereka seperti itu, maka secara otomatis harga diriku sebagai anak Tk/SD/SMP/SMA naik beberapa derajat dibanding teman yang lain -sombong beuth-

Sampai sekarang pun ketika aku mendonor, jarum suntik itu tidak terasa apa di lengan tangan kiriku -sombong parah-

Tahukah kenapa aku begitu berani dari TK hingga sekarang?
Aku berani karena waktu itu aku berpikir, dibandingkan dengan melahirkan kelak, rasa sakit ini tidak ada apa-apanya. Hanya secuil dari rasa sakit ketika melahir.

Uwow. aku? kecil? Bisa berpikiran seperti itu ? Bagaimana bisa???!

Tentu sangat mengherankan kenapa aku yang masih ingusan (TK)  sudah sejauh itu pikirannya?
Itu karena kakakku -siwanita cantik-  sangat suka mengulang cerita kelahiranku. -Aku lahir sungsang namun secara normal tanpa operasi-

Ketika aku bandel maka saat itu aku akan mendengar cerita itu.
So akibat doktrin kakakku, aku bisa merasakan bagaimana sakitnya melahirkan itu.
Oke sekian cerita tidak penting ini. Saatnya melanjutkan maksud tulisan. -wehehe-

Yup! Rasa senang muncul setelah aku mendonorkan darah. Rasanya itu persis seperti kita sedekah harta secara langsung ke orang miskin/fakir. -bagi yang belum nyoba sedekah langsung disarankan buat sedekah langsung dulu-

Sewaktu darah berpindah dari pembuluh ke kantong darah, saat itu aku berkata dalam hati. Semoga yang memakai darahku ini kelak adalah calon suamiku eh maksudku orang yang sangat-sangat membutuhkan.  –semoga..aamiin

But apapun itu aku ingin agar darah yang telah kurawat selama 24 tahun ini menemukan keluarga baru disana dan memberi arti hidup, semangat hidup baginya.

InsyaAllah tiap 3 bulan sekali aku akan rutin mendonorkan darah-darahku.
Semoga dengan itu Allah bisa kembali padaku dan terus dekat padaku. Dan aku akan lebih menghargai diriku karena diriku ternyata bisa bermanfaat buat orang lain.

Ok kawan..Mari kita mendonor! 🙂

Karena, Ketika tidak ada Darah maka kita tidak bisa hidup. Sedangkan, Ketika tidak ada Uang  kita masih bisa hidup.

dr1

kerempeng 😦

dr2

gendut 🙂

Untuk itu selagi masih sehat bugar,,
Mari sedekahkan Darah kita 🙂

dr4

Terima kasih sovenir handuknya ya bapak panitia

-acara diselenggarakan oleh mesjid An-Nur Telkom Lembong-

Just say

Di dua tempat yang berbeda namun masih dari kota yang sama terjadi sebuah pembicaraan via pesawat telepon. Berikut history percakapannya;

Tempat 1,

A: Hallo

B: … Hallo pak, maaf pak

belum sempat melanjutkan pembicaraan si A langsung menjawab

A: Bapak! Saya ini ibu!  -dengan nada tinggi dan kasar-

B: …… -shock beberapa detik-

Dari Tempat ke 2,

A: Hallo

B: … Hallo pak, maaf pak  bla bla bla

A: …. o iya betul.  bla bla bla

B:  bla bla bla pak, bla bla bla pak , ok pak terima kasih

A: iya sama-sama. maaf neng saya bukan bapak tapi ibu..

B: O! maaf ibu.. maaf ya ibu

A: Hahaha.. Suara ibu seperti laki-laki ya neng?  Hehehe ya udah neng, makasih juga ya neng.

B: Maaf sekali lagi ibu. Terima kasih

A: Sami-sami neng

-||-

Apa yang terpikir jika menyimak percakapan itu?

Saya yang mengalaminya menyimak kejadian itu jadi bertambah pengetahuan ilmu jiwa tentang sebuah perbedaan antara sensitif dengan peka.

Beberpa orang menganggap sensitif sama dengan peka. But itu berbeda jauh kawan. Contoh diatas semoga bisa menjelaskan akan perbedaan itu.

Happy nice soul 🙂 to be nice people…

tsabit2

walaupun foto tidak sesuai dengan isi tulisan. tapi aku lagi merindukannya. Tsabit nak mennten..

Try part 1

una1

Matahari dan Awan

una2

Burung ini bisa membuatku berkata, “nak mennten..”

Kata seseorang kepadaku sore ini:

” …… kamu terusin aja . Jika tekun kamu bisa seperti aku bahkan melebihi aku”.

-||-

Yup, saat ini aku merasa  hasil jepretanku benar-benar menurun. Tapi akan ku coba seperti apa yang dia katakan.

-Ini karya pertama yang di edit 😀 –

Matahari, Awan dan Dua keluarga bahagia

Pagi ini seperti biasa hari sabtu masuk kantor. Disambut dengan cuaca pagi yang amazing. Super duper bagus banget! Cuaca seperti ini sangat sulit didapatkan. Udara dingin yang damai, pantulan sinar mataharin lembut dimata dan awan seperti kapas yang bergerak-gerak.

“Dibandung cuaca seperti ini bisa dihitung jari. Bisa dalam setahun kurang lebih hanya 10 kali.”  [sumber: penelitian pribadi selama hidup dibandung :D]

Moment seperti ini, tidak disemua kota ada. Di tempat tinggalku jangan harap bisa merasakan moment seperti itu. Jika ingin merasakan maka harus beli bensin dulu buat kendaraan, bawa bekal, menyediakan waktu luang, kasih makan kucing, kunci pagar, ..dll. Karena suasana itu bisa didapat setelah menempuh jarak 78 km dari tempat tinggalku menuju  kota Brastagi dan tetangganya (sibolangit, kaban jahe, de el el).

Mood saya akan menjadi baik ketika melihat dan merasakan suasana itu.

Sebenarnya banyak angel yang lebih baik dari gambar dibawah. Tapi saya tidak cukup berani rajin buat berhenti dipinggir jalan untuk memoto.

DSCN0384[1]

Awan gelap mulai tergusur

Kemudian sampai dikantor disambut dengan dua keluarga bahagia namun berbeda karakter. Sepasang burung di sangkar merah jambu yang sangat ramah dan sedikit agresif. Sedangkan sepasang burung di sangkar hitam rada pemalu dan tertutup. Dua karakter yang bertentangan.

Subhanallah ya mereka  pasangan yang sekufu. 😀

Apa karena sudah lama serumah berdua jadi yang satu mempengaruhi yang situ atau yang satu dipengaruhi yang situ.  [?]

Saya jadi berpikir apakah kelak masa depan saya bersama suami saya sama seperti sepasang burung-burung itu?? -saling mempengaruhi sifat dan karakter-

Kita lihat perbedaan dari dua keluarga bahagia ini.

keluarga sangkar merah jambu

keluarga sangkar hitam

Beda banget bukan? 😀

Yang tidak terlihat

Ku tahu kalau kesusahan itu adalah cobaan. Baru ku pahami kalau kemudahan itu juga  cobaan.
Ku tahu kalau miskin itu adalah cobaan. Baru ku pahami kalau kaya itu juga cobaan.
Ku tahu kalau sakit itu adalah cobaan. Baru ku pahami kalau sehat itu juga cobaan.
Ku tahu kalau sedih itu adalah cobaan. Baru ku pahami kalau bahagia itu juga cobaan.

Cobaan yang sebenarnya paling berat adalah cobaan kemudahan, kaya, sehat, rasa senang. Karena cobaan-cobaan itu sering tidak terlihat.

cropped-cimg05271.jpg

mari mencoba melihat sesuatu yang samar
agar semua gambar terlihat sempurna

My sister

Ternyata kakakku (pr)  termasuk orang impulsif.
Siang-siang bolong kemarin saat aku lagi khusyu tidur kerja, tiba-tiba ada sms yang masuk ke hp ku. Saat ku baca,

DSCN0356[1]

1

DSCN0358[1]

2

 

ternyata itu pesan dari kakakku.

Karena tidak ku balas (tidak ada  pulsa),  alhasil sore harinya dia menelponku.  Namun baru kuketahui malam harinya.
Akhirnya aku yang menelponnya.
Ternyata dia hanya mau bilang, “un udh cek saldo?”.
Besok harinya, saat aku khusyu ngenet kerja, kakaku sms kembali menanyakan hal yang sama.

Namun baru kesampaian siang ini untuk memenuhi permintaannya.

Ternyata oh ternyata,

Ta Ra Ra!

DSCN0354[1]

Wow!

Dia memberikan ku beberapa lembar  ‘daun biru’.

Dia emang paling tahu yang ku suka.. 😀

Terima kasih :*

Ps: Dia bilang, itu uang dari hamba Allah -dia tidak mau menyebut uang itu dari nya. But I know lah-.

Pesan darinya, agar hamba Allah selalu didoakan dalam shalat hajatku.

Baiklah..akan ku doakan semoga hamba Allah itu segera nikah y tahun ini :p

Bebas dari rutinitas

Akhir tahun yang penuh dengan cerita kebebasan. Bebas melakukan apa saja tanpa sebuah agenda. Bebas dari rutinitas! itu intinya.

Penutup akhir tahun yang cukup berkesan. Bersama sahabat menjelajahi beberapa tempat-tempat menarik yang belum kita kunjungi.

cats2

Bersama sahabat terbaik 😉

Bye 2012.. Bagiku kamu tahun yang berkesan.

page1

Jepretan liar akhir tahun dan awal tahun

2013

DSCN0350[1]

Lukisan pagi di awal 2013

DSCN0351[1]

Lukisan siang di awal 2013

*kurang lukisan malam 😦

(dikarenakan hujan, aku berat buat motret ke luar)

Akan ada kejutan apa di tahun ini? -hanya Allah yang tahu-