unLumo

Seberkas cahaya akan sangat berarti bagi kegelapan

Setengah Hari Saja

Tidak ada yang abadi kecuali Rabb penggenggam Seluruhnya.
Semua akan berakhir.

Waktu akan terus bergulir. Terasa cepat dan singkat. Semuanya akan menjadi sebuah kenangan yang tersimpan  dihati.

Rasanya baru kemarin perjuangan buat lulus kuliah,  dilanjutkan dengan merasakan suka duka bekerja, merasakan kenikmatan kuliah diluar spesialis, merasakan masa-masa dimana bekerja dihari weakand dan libur dihari weakday, merasakan masa-masa bekerja yang diselingi berjuta hiburan (salah satunya menikmati acara WGM melalui youtobe, hihi :P). Dan sebentar lagi itu semua juga berakhir.

Memasuki episode baru.
Dan pastinya episode baru itu juga, cepat atau lambat akan tergantikan dengan episode baru lainnya.

Itulah kehidupan.. Bergulir dan berakhir.

Allah bertanya, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?”.
Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari,
maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”.
Allah berfirman,”Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja,
kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.
(Al Mu’minun:112-114)

anh

Kau tahu makna sabar?
Kau tahu makna syukur?
Kau tahu makna Tawakal?

Jika kau tahu makna itu semua, maka kau akan menjadi manusia-manusia tangguh yang akan meraih kebahagian dunia serta akhirat.

by anh.

Alhamdulillah tanggal 04-07-2013 kemarin merupakan hari dengan segala perjuangan diri dan dengan segala kehendak Allah.

Segala hal yang saya pinta, dengan waktu yang sama semua terjawab.
Bagaikan mendapat banyak  sekali kado keberkahan yang luar biasa.

Allah menjawab semuanya dihari itu.
Akan pinta seorang hamba yang tidak ada apa-apanya bagi Nya dan umat Nya.

Lagi-lagi hidup diluar rencana.
Kejutan itu datang bertubi-tubi layaknya hujan yang beramai-ramai turun kebumi.

Saya benar-benar bahagia atas segala kehendak yang telah IA desain untuk saya.

Semoga saya bisa menjadi seorang hamba yang akan terus memegang prisip syukur, sabar serta tawakal.
Ya Rabb Engkau yang paling tahu apa yang ada di hati ini dan Engkau juga yang paling tahu apa yang terbaik buat hamba-Mu ini.

Inspirasi Ringan

Menyelusuri sepanjang jalan lengkong besar hingga lembong, maka akan banyak kita temui orang “yang selalu bahagia” dengan imajinasinya.

Mereka bisa tetap hidup walaupun tanpa kasih sayang orang (keluarga, sahabat, teman, saudara).
Mereka bisa tetap hidup walaupun mereka tidak ada uang.
Mereka masih bisa hidup walaupun mereka tidak bekerja untuk menyambung hidup mereka.
Mereka masih bisa hidup walaupun tanpa rencana target 1-5 tahun kedepan.
Mereka masih bisa hidup walaupun tidak punya rumah
Mereka masih bisa hidup walaupun tanpa orang tua.
Mereka masih bisa hidup …………………..!

Pastinya semua itu karena Ada IA yang Maha tidak pernah tidur, yang selalu sibuk mengurusi hamba-hambanya.

”Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur…” (QS. Al-Baqarah: 255)

DIA yang mencukupkan kasih sayang itu.
DIA yang mencukupkan segalanya dengan berbagai cara yang tidak akan bisa kita pikirkan dengan logika.

Dan sayangnya kita terlalu naif arogan memandang semua kesuksesan yang kita raih, karena usaha kita.

Karena Ikhtiar (usaha) itu hanyalah Adab kita ke Allah..
Agar Allah tidak seperti budak kita.

Fabiayyi Aalaaa irobbikumaa Tukadzdzibaan..
Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?

.: inpirasi ringan yang kudapat disepanjang jalan pagi ini :.

Penawar Segalanya

Mengingat kembali beberapa hari kebelakang akan suatu penyebab ketidak teraturan hidup akan membuat kita bisa merancang lebih baik lagi untuk hari depan yang lebih bermakna.

Ketidak teraturan itu bisa terjadi karena beberapa faktor yang berasal dari dalam diri. Ada yang berfikir itu berasal dari rasa sepi (kesepian), tidak ada tempat yang tepat untuk mencurahkan isi hati dan hal lainnya.

Padahal kalau mau dilihat secara detail penyebab itu berasal dari hubungan kedekatan kita dengan Sang Pencipta.

Jika hubungan kita dengan NYA semakin renggang maka (pasti) kita akan mengalami kesepian yang sangat, ketidak beresan hidup, rasa was-was, curiga, berfikir negatif dan kondisi buruk lainnya.

Sayangnya pada saat itu kita malah sibuk mencari perhatian kepada makhluk, yang sejatinya makhluk pun tidak akan bisa menampung kondisi kita dengan tulus.

Coba tenangkan diri, kemudian berputar menuju Nya.
Berdekatan kembali dengan Nya, berdua, bercerita panjang lebar, menangis, mengadu, berjalan dengan Nya.

Kita akan mendapatkan rasa tentram yang sangat, karena IA tidak pernah mengecewakan.

Apalagi yang kita risaukan jika semua penawar hati itu ada padaNya.
Tidak perlu mengemis-ngemis pada makhluk karena ada DIA yang akan memberikan segalaNya yang tidak akan bisa diberi oleh mahkluk.

Untuk para Aktor

Perjalanan Kehidupan ini dengan berbagai ragam aktor yang bermain merupakan hal yang terkadang membuat harus terpental keluar.
Tidak akan pernah merasakan keadaan nyaman selamanya, begitu juga dengan keadaan was-was selamanya.

Atau tidak akan pernah merasakan dua hal itu sekaligus, nyaman serta was-was.

Perasaan terpental keluar terjadi ketika apa yang harapkan berbanding terbalik dengan sebuah realita. Dan itu akan terus terjadi selama masih berperan sebagai aktor di kehidupan ini.

Semua yang ditugaskan menjadi sesosok aktor harus lihai memerankan episode-episode kehidupan itu dengan antusias dan tegar.

Terlempar keluar merupakan benturan keras yang terkadang efeknya bisa berupa kecacatan pribadi yang permanet.

Tapi seorang aktor bisa mengantisipasi dengan berbagai hal yang dapat menjamin keselamatn dirinya.

Yang pastinya semua itu sudah mendapat jaminan yang kuat dari si-pemilik aktor-aktor.

Wahai para aktor bersabarlah dan terus bersyukur atas peran yang telah disematkan padamu.

Mari menjalani semua peran ini dengan sikap yang bijaksana, bangkit secepatnya ketika terjatuh, berlari sekencang sesuai kemampuan, selalu tatap kedepan dengan kepasrahan yang tulus, dan saling membantu memberi semangat antar sesama aktor.

Apalagi yang menjadi beban didadamu? Kalau semua itu pasti ada penawaranya.

Kabur dari Rumah

Dan aku pun telah lama meninggalkan coretan dirumah ini.
Jika ditanya alasannya, bukan seperti kebanyakan alasan dari seorang penulis handal. Alasan ku cukup ringan,,, aku memiliki “mainan baru” -seonggok hape yang kecerdasannya bisa menyerupai manusia- :D.

Seharusnya hidup harus seimbang.
But aku hanya tinggal menunggu gerbang jenuh itu lalu kembali lagi ke gerbang rindu menuju rumah ini.
Enakin saja.. karena manusia akan melewati masa jenuh dan rindu silih berganti.

Ok, saatnya mengucapkan maaf pada (mu) dan mengatakan hal yang klise, “aku akan rajin menulis kembali”.

[hoho kita lihat saja].

Mimpi bisa jadi Nyata?

Kau tahu mimpi bisa mempengaruhi kehidupan nyata?
Ingin ku katakan, Bisa!
Dan aku adalah korbannya.

Padahal antara mimpi dan kehidupan nyata tidaklah bisa dikaitkan.
Namun jika mimpi itu indah, maka kita seolah-olah mengharapkan agar mimpi itu bisa kita rasakan setelah kita terbangun.
Kau tahukan bagaimana watak manusia itu [?]
Karena aku adalah salah satu dari manusia maka aku berharap mimpi yang baru kualami tadi malam menjadi nyata!

Haahaa! *tertawa terpaksa

Tidak pernah kenal, tidak pernah bertemu, tidak pernah melihat secara langsung akan suatu objek membuatku begitu tertarik pada objek di mimpi ku itu.
Bagaimana mungkin sesuatu yang asing itu, bisa membuat diriku di kehidupan nyata ini, menjadi sangat terusik.

Mimpi itu hampir membuatku gila!

Sebelum ku akhiri cerita konyol ini, ada pertanyaan mengusik berputar dikepalaku.
“Apakah mimpi bisa menjadi Nyata?

 

Hei sadarlah, ini kehidupan nyata bung!

Titik

Well.. kehidupanku semakin menarik kawan.
Semakin tidak terduga, menantang, penuh haru biru, bergembira ketika berjuang ataupun bergembira ketika menyerahkan diri sepenuhnya padaNya.

Ketika mulai menemukan titik yang menjadi fokus tujuan kita, maka semua akan terasa menantang untuk terus berjalan ke titik itu.

Semakin kita berjuang, mengerahkan seluruh daya, semampu dan sebisa kita maka akan semakin dekat ke titik itu.

Walaupun kita tahu titik itu masih sangat jauh dan mau kembali ke awal juga sudah tidak mungkin.. Mau tidak mau Harus terus melangkahkan kaki ini.

Kondisi apapun yang kita temukan, jika itu membuat lelah, menangislah..
Menangislah sambil kaki harus terus melangkah.

Dan jika itu membuat kita bersemangat, bergembiralah..
Bergembiralah sambil melangkahkan kaki selebar-lebarnya.

Ayunkan tangan agar semakin laju.
Menuju titik yang kita yakini kita akan sampai disana.

diambil dari salah satu situs

fokus pada titik merah, maka lingkaran biru tersebut akan hilang (putih). Begitulah kehidupan.

Buku

Koleksi perpustakaan kecilku bertambah dengan kehadiran tiga penghuni baru
I’m happy so much!.. 🙂
Rasa bahagia ini, kurasa sama seperti keponakan ketiga ku lahir april kemarin.

Aku ingin bergumam sedikit tentang Buku.

Semua orang punya alasan tersendiri ketika memilih buku yang akan menjadi teman hidup[?].
Ketika kita menjatuhkan pilihan pada sebuah buku.
Maka kedepannya, mau tidak mau kita akan memiliki suatu pola pemikiran yang lama kelamaan mengakar menjadi sebuah watak. Buku itu layaknya MLM, selesai membaca yang satu maka akan digiring untuk membaca buku-buku lainnya yang sejenis. Sejenis maksudnya memilki pola yang sama. Jika pun berbeda, paling hanya tema nya saja, polanya akan tetap sama. [yup, pola.. sebuah pola].

Dari buku semua bermula. -koq gitu?- 

Dari buku ilmu bisa kita dapat.
Dari sana semua jendela pemikiran kita terbuka.
Dari sana kita bisa memandang sisi-sisi kebalikan dari yang biasa kita pandang.
Dari sana kita menjadi tahu apa yang kita mau, apa yang kita suka dan apa yang kita senangi.
Dan dari sana kita menjadi tahu mana yang benar dan mana yang menyimpang.
Dan dari sana pula kita menemukan sahabat dan keluarga baru.
Dan akhirnya membuat kita bisa memilih mana buku bermutu atau sebaliknya.
[Cita rasa yang sempurna hanya bisa didapat ketika kita sudah mencicipi berkali-kali rasa itu].

Yang ingin aku garis bawahi disini adalah apa jadinya jika kita tidak menyukai buku (membaca) ? Tahu sendiri bagaimana lemahnya watak yang terbangun di diri kita. [yang aku sebutkan diatas merupakan salah satu faktor-faktor pembentuk watak].

Hmm, mungkin inilah penyebab kebanyakan masyarakat di negaraku tidak mempunyai karakter dan prinsip hidup yang jelas.

Oke, aku cukupkan sudah bergumam tentang buku.
Hellooow,, adakah yang mengerti apa yang aku kata kan? –hahaha..Aku sendiri pun tidak mengerti-

walahualam.

Seminggu dua buku

Rasa haru biru di tengah ketidak bersyukuran selalu menyadarkanku bahwa aku ini emang tidak tahu apapun untuk suatu yang baik dimasa depanku.

Disatu sisi selalu berdoa agar IA yang selalu menentukan jalan mana yang terbaik untuk ku lewati. Namun disatu sisi aku sering terhenti lalu menanyakan, “kenapa jalan ini begitu sulit untuk dilalui yarabb?? disana padahal ada jalan yang lebih bagus”.

Dan walaupun sering mengeluh akan jalan yang kulewati, akan tetapi IA masih memberikan petunjuk jalan untuk kulalui.

Dimana terkadang IA memberi makanan, tempat peristirahatan, pohon yang rindang untuk berteduh, kebun yang luas untuk bermain, taman yang indah untuk merebah badan, hewan yang jinak sebagai pelipur lara, lalu apa lagi (??). Sampai-sampai akupun lupa.

Baiklah kita selesaikan saja ramah tamah diatas, saatnya memulai apa yang ingin disebarkan.

Ready, start, go!

Dikantor terdapat perpustakaan kecil. Walaupun kecil, buku-buku ynag tersedia disana adalah buku klasik yang tidak tersedia lagi dipasaran (zaman sekarang). Fun-tas-tic!
Buku-buku langka yang dizaman sekarang menjadi referensi tulisan para penulis.

The first, aku mulai meminjam buku ‘tua’. Buku yang kupilih jatuh pada buku seri ilmuwan muslimin jilid 5 dan Wajah-wajah Islam.

Alasannya memilih dua buku itu, karena aku hanya bisa membawa pulang dua buku itu saja (?) Tidak.. bukan itu yang ingin kukatakan. Alasannya karena adanya Daya tarik dari dua buku itu.

Buku yang berjudul seri ilmuwan muslimin, mengenalkan padaku akan enam perawi hadist termansyur, yang terdiri dari mam bukhari,imam muslim, imam abu daud, imam tirmizai, imam nasa’i dan terakhir imam ibnu majah.

DSCN0744

Sedangkan daya tarik dari buku wajah-wajah islam ialah karena ada ziauddin Sardar dan prof. Naquib al attas (Hoho), ditambah karena buku itu merupakan kumpulan pemikiran dari tokoh muslim dunia yang tersohor.

DSCN0754

ada papi zardar dan prof al attas

Setelah transaksi peminjaman, keluar perpustakaan dengan kondisi nyengir-nyengir kuda, hidung kembang kempis  sambil bernyanyi tralala trilili, syalalalalala.

Ok insyaAllah kalian akan segera ku selesaikan.
(janji deh gak akan membuat nasib kalian seperti buku-buku yang dulu pernah kupinjam). Dan bukupun menjawab “masa sih?”

Well.. Walaupun ujung perjalanan belum bisa aku lihat dengan jelas, asalkan aku dapat berjalan berdua bersama Nya,, aku rela.

Ya Allah, rahmat-Mu yang kuharapkan. Maka janganlah Engkau jadikan aku bergantung kepada diriku sendiri, walaupun hanya sekejap mata. Dan perbaikilah seluruh keadaanku. Tidak ada yang berhak diibadahi melainkan Engkau.”
(Do’a dari hadis shahih riwayat Abu Dawud).

-||-

DSCN0746

Tiap Minggu wajib dua Buku! 🙂